Bagaimana Orang Jaman Dahulu Menentukan Yang Bersalah?

Jaman dulu ketika ada dua orang berselisih, Maka menentukan yang salah dan yang benar adalah dengan melalui pertarungan. Siapapun menang dalam pertarungan akan dianggap Benar sedangkan yang kalah dianggap bersalah, Karena orang pada Jaman itu percaya bahwa yang benar akan dilindungi oleh dewa.

    Menurut penulis sendiri, Cara ini tidak efektif sebab jika yang bertarung itu kekar tinggi dan yang satunya kurus kecil, Bisa dibayangkan siapa yang menang?

    Bagaimana Orang Jaman Dahulu Menentukan Yang Bersalah Atau Tidak?


    Pada pertengahan Abad di Inggris, Ada bentuk pengujian yang aneh yaitu dengan menggunakan Besi Panas. Orang yang tertuduh bersalah akan diperintahkan untuk memegang Besi Panas yang membara dengan menggunakan Tangan Kosong, Lalu berjalan sembilan langkah. Apabila tangan yang tertuduh itu terbakar, Maka ia dinyatakan bersalah dan berhak mendapatkan hukum gantung.

    Pada Abad pertengahan, Ada bentuk pengujian yang menggunakan Air, Untuk menentukan orang yang tertuduh memiliki kekuatan sihir bersalah atau tidak Maka pengujiannya dengan menggunakan air. Orang yang tertuduh akan diikat dalam sebuah karung setelah itu dilemparkan ke kolam. Apabila orang tersebut tenggelam maka dia tidak bersalah, Orang pada Jaman itu percaya bahwa jika dia penyihir dia akan timbul di permukaan kolam. Jika dia timbul, Maka dia akan dikenakan Hukuman Gantung dan dibakar. Bisa dibayangkan, Jika orang itu tidak bersalah lalu berujung kematian kalau tidak cepat ditolong.

    Sedangkan Di india pada jaman dulu ada bentuk pengujian yang menggunakan Keledai. Pertama-tama satu ekor keledai dimasukan kedalam ruangan yang gelap tanpa adanya jendela dan hanya memiliki satu pintu keluar. Setelah itu si kepala desa akan mengumpulkan orang yang diduga bersalah, Lalu si Kepala Desa Berkata bahwa Keledai itu memiliki kekuatan Magis, Dimana orang yang tidak bersalah tidak perlu takut karena keledai itu dapat mengetahui siapa benar dan siapa yang salah.

    Tersangka secara bergantian masuk kedalam Ruangan tersebut dan harus menarik ekor keledai hingga keledai itu meringkik. Bentuk pengujianpun dimulai, Tersangka masuk satu persatu, Setelah semuanya selesai si kepala desa memeriksa tangan mereka. Penduduk desa pun cemas menunggu keputusan sang kepala desa. Akhirnya diketahuilah siapa yang bersalah, Lalu si kepala desa memberikan hukuman gantung kepada tersangka tersebut dan yang bersangkutan memohon ampun dan mengakui kesalahannya. Seluruh penduduk desa kagum dengan kehebatan keledai itu.

    Lalu bagaimana bisa kepala desa mengetahui siapa yang bersalah? Kehebatan bukan terletak pada keledai, Namun di kepala desa itu sendiri. Diam-diam dia melumuri ekor keledai tersebut dengan jelaga hitam. Mereka yang tidak bersalah tentu tidak takut untuk menyentuh ekor keledai itu, Namun yang bersalah saat keluar dari ruangan tersebut tangannya masih dalam kondisi bersih karena keledai itu takut memegang ekor si keledai.

    Related Posts

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel