Kecanggihan Teknologi Dari Kursi Roda Stephen Hawking

Siapa yang tidak kenal Stephen Hawking? Mungkin sebagian orang sudah tidak asing dengan namanya. Stephen Hawking di sebut-sebut orang terpintar setelah masa Albert Einstein. Dibalik keterbatasan Fisik nya, Ia memiliki kemampuan yang sangat luar biasa.

Jika membahas Stephen Hawking, Tidak lengkap rasanya jika kita tidak membahas Kursi Rodanya. Kursi Roda stephen hawking memiliki teknologi yang bisa dibilang canggih. Didalam kursi roda itu ada sensor dimana dia hanya perlu menggerakan Pipinya untuk pemilihan kata, Dan secara otomatis kursi roda itu akan mengeluarkan suara tergantung dari kata yang di kehendaki oleh Stephen Hawking.

Pada awalnya Stephen Hawking tidak mau menggunakan Kursi Roda, Namun pada tahun 1960-an akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan Kursi Roda karena desakan dari Keluarganya. Kursi roda pertama Hawking fungsinya sama seperti kursi roda pada umumnya.

Namun ALS yang diderita Hawking pun semakin parah yang membuatnya harus kehilangan semua gerak ototnya, Termasuk kemampuan untuk berbicara. Bicaranya tidak jelas dan hanya orang-orang terdekatlah yang mengerti apa yang diucapkan hawking.

Pada tahun 1985, Hawking benar-benar harus rela kehilangan 100% kemampuan bicaranya. Karena saat itu hawking di serang pneumonia hebat yang mengharuskannya menjalani Tracheotomy.

Pada awalnya Hawking berkomunikasi dengan Kartu Mengeja, Hawking akan menggerakan Alisnya jika kata yang di kehendakinya muncul. Barulah pada tahun 1986, Perusahaan Words Plus yang diwakili oleh CEO nya menawarkan Program Komputer bernama "Equalizer". Nah, Program komputer ini yang membantunya untuk berkomunikasi.

Komputer ini cukup canggih, Karena membantu Hawking untuk memilih kata dari 2500-3000 bank kata dengan single click. Cara Stephen Hawking berkomunikasi dengan orang lain adalah dengan cara memilih kata dari 2500-3000 bank kata lalu orang lain akan membaca apa yang ditulis hawking lewat layar komputer.

Pada tahun 1987, Seorang ahli komputer bernama David membuat komputer kecil yang dapat dipasangkan di kursi roda hawking. Dengan dipasangnya komputer kecil ini, Hawking dapat menggunakan "Equalizer" kapanpun dan dimanapun. Walaupun hanya dapat menulis 15 kata per menit, Hawking dapat mengejar Karirnya sebagai dosen maupun ilmuan berkat teknologi ini.

Kecanggihan kursi roda hawking terus mengalami perkembangan, Tidak lama setelah itu kursi roda hawking di-upgrade dengan Speech Synthesizer. Speech Synthesizer akan menginput tulisan menjadi suara, Walaupun sekilas suara ini terdengar seperti suara robot. Namun ada pemilihan aksennya, Hawking dapat memilih aksen mulai dari Inggris, Amerika, dan Skotlandia

Pada website Pribadinya (hawking.org.uk) menjelaskan bahwa Komputer pada Kursi rodanya adalah hasil kerja samanya dengan Intel ® Corporation. Sebelumnya sistem komputer hawking hanya menggunakan AMD processor, Kemudian setelah bertemu dengan Co-Founder Intel diganti dengan Intel micro-processor dengan software yang disebut ACAT. Selain itu, Intel akan mengganti Hardware dan Softwate hawking setiap dua tahun sekali.

Pada tahun 2005, ALS yang diderita hawking semakin parah sampai-sampai ia tidak bisa menggerakan Jarinya. Tentu saja hal itu menyebabkan ia kesulitan untuk menggerakan kusor pengendali yang ada ditangannya untuk menggerakan seluruh fungsi yang ada di kursi rodanya.

Maka dari itu Intel mengembangkan sensor infra merah khusus untuk mendeteksi gerakan pipi hawking. Hanya dengan gerakan Pipi, Ia dapat melakukan aktifitas pada komputernya seperti memilih kata, berselancar di internet, dan masih banyak lagi.

Bahkan Bank kata pada zaman Equalizer pun di upgrade oleh Startup asal London yakni SwitfKey, Software hasil Upgrade ini dapat memprediksi kata-kata yang akan digunakan oleh Stephen Hawking.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel